Author: Teti

Memilih Sunscreen untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Selama masa kehamilan dan menyusui seorang perempuan lazim mengalami perubahan-perubahan dalam dirinya. Perubahan ini utamanya dipengaruhi oleh perubahan hormon yang mempengaruhi baik kondisi fisik dan mental, bahkan habit atau kebiasaan.

Oleh sebab itu perlu adanya penyesuaian yang perlu dilakukan oleh seorang perempuan selama masa hamil dan menyusui. Termasuk dalam hal memilih sunscreen untuk ibu hamil dan menyusui.

Dalam hal perawatan kulit, fungsi Sunscreen adalah untuk memberi perlindungan dari bahaya sinar ultraviolet (UV-A dan UV-B) dari matahari. Sunscreen memang sangat penting untuk diaplikasikan karena mampu mencegah bahaya sinar matahari yang dapat memicu kanker serta menimbulkan berbagai masalah kulit mempercepat penuaan dini.

Namun, sebagai sebuah produk yang terdiri dari beragam bahan kimia, memilih sunscreen untuk ibu hamil dan menyusui juga harus disesuaikan.

Beberapa dari kamu mungkin bertanya apakah ibu hamil boleh pakai sunscreen?

Jawabannya adalah tentu saja boleh. Menggunakan sunscreen untuk ibu hamil justru sangat disarankan.

Hal ini dikarenakan sunscreen dapat membantu mencegah dan melawan bahaya paparan sinar matahari di kulit ibu hamil yang cenderung lebih sensitif karena adanya aktivitas hormonal yang berubah. Oleh sebab itu memilih sunscreen untuk ibu hamil dan menyusui yang aman dan tidak membahayakan bayi merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh ibu.

Sebelum membahas tips memilih sunscreen untuk ibu hamil dan menyusui, Kamu wajib tau bahwa sunscreen sendiri terdiri atas tiga jenis yakni:

  1. Chemical sunscreen

Chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar utraviolet dari matahari dan kemudian memecahnya agar tidak masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam. Chemical sunscreen terdiri dari beragam bahan kimia aktif seperti oxybenzone, avobenzone, octinoxate, octocrylene, octisalate, dan ecamsule.

Sunscreen jenis ini telah terbukti mampu menjaga kulit dari bahaya paran sinar UV. Keunggulan lainnya dalah mudah diserap kulit, tekturnya ringan, serta tidak menimbulkan white cast atau lapisan putih di permukaan kulit.

Namun demikan, chemical sunscreen memiliki potensi risiko efek samping yang lebih tinggi, seperti iritasi dan alergi, utamanya bagi pemilik kulit sensitif. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia dalam chemical sunscreen yang diserap oleh kulit dan masuk ke sistem peredaran darah.

  1. Physical sunscreen

Physical sunscreen disebut juga mineral sunscreen. Sunscreen ini bekerja dengan cara membentuk lapisan di permukaan kulit untuk memantukan sinar ultaviolet dari matahari sehingga tidak masuk ke dalam kulit. Dengan kata lain, physical sunscreen bekerja seperti pasukan benteng yang menghalangi sinar UV masuk.

Physical sunscreen terdiri dari bahan aktif utama seperti titanium dioxide dan zinc oxide. Sunscreen ini juga sudah terbukti efektif untuk menangkal bahaya sinar UV. Namun, biasanya banyak orang yang kurang suka dengan chemical sunscreen karena menimbulkan white cast di kulit serta kurang cocok untuk kulit berjerawat dan berminyak.

  1. Hybrid sunscreen

Hybrid sunscreen hadir sebagai terobosan baru, yakni sebagai gabungan antara physical dan chemical sunscreen.

Sunscreen jenis hybrid ini punya keunggulan untuk lebih tidak mengiritasi kulit seperti physical sunscreen sekaligus tidak menimbulkan white cast layaknya chemical sunscreen. Sunscreen hybrid juga dinilai lebih cocok untuk jenis kulit berjerawat dan berminyak serta kombinasi.

Namun, ada juga pendapat yang menyebutan bahwa kekurangan dari hybrid sunscreen adalah efektivitasnya yang mudah menurun sehingga harus lebih sering mengaplikasikan ulang.

Nah, setelah tahu tentang jenis-jenis sunscreen, perbedaan, serta kelebihan dan kekurangannya, maka kini tiba saatnya kita membahas tips memilih sunscreen aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Satu tips utama dalam memilih sunscreen untuk ibu hamil dan menyusia adalah menghindari suncreen yang mengandung oxybenzone dan benzophenone-3. Menurut para ahli kedua bahan aktif ini dapat diserap tubuh dan masuk ke plasenta sehingga dapat mempengaruhi hormon serta berbahaya bagi janin sekaligus dapat mempengaruhi ASI ibu.

Para ahli merekomendasikan ibu hamil dan menyusui untuk memilih sunscreen yang berbahan dasar titanium dioxide dan zinc oxide atau mineral sunscreen. Sunscreen jenis ini dinilai lebih aman karena tidak diserap ke dalam kulit sehingga mengurangi risiko terserap ke sistem aliran darah dan plasenta.

Nah, demikian tips memilih sunscreen untuk ibu hamil dan menyusui yang aman. Kamu sebaiknya beralih memilih mineral sunscreen yang bebas dar kandungan oxybenzone dan benzophenone-3 selama masa hamil dan menyusui agar terhindar dari risiko yang dapat memberi efek samping bagi bayi.

Mengapa Kita Harus Mencuci Tangan Sebelum Makan, Ini Alasannya!

Pernahkan Kamu bertanya-tanya mengapa kita harus mencuci tangan sebelum makan? atau mungkin sebagai orang dewasa dan orang tua, kamu menghadapi pertanyaan serupa yang dilontarkan oleh anak-anak yang memiliki daya penasaran tinggi.

Yuk, terus simak artikel ini untuk tahu lebih lanjut mengenai mengapa kita harus mencuci tangan sebelum makan.

Mencuci tangan merupakan sebuah kegiatan yang sangat dianjurkan sebagai bentuk upaya paling sederhana untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Sebagai salah satu organ tubuh yang paling aktif digunakan, tangan kita hampir selalu berkontak, bersentuhan atau menyentuh, dengan segala macam hal dan permukaan.

Hal ini tentunya dapat berpotensi besar terjadinya kontaminasi permukaan kulit tangan dengan kuman dan bakteri penyebab penyakit yang terdapat pada permukaan barang atau benda yang disentuh oleh tangan.

Oleh sebab itu, tujuan utama dari anjuran cuci tangan adalah untuk menjaga kebersihan serta mencegah kontaminasi tangan dari bakteri dan kuman penyebab penyakit.

Utamanya saat sebelum makan kita harus mencuci tangan dan memastikan tangan dalam kondisi bersih dan bebas dari kuman dan bakteri agar tidak mengkontaminasi makanan dan menyebabkan penyakit pencernaan.

Manfaat Cuci Tangan Sebelum Makan

Di benak Kamu mungkin juga muncul pertanyaan tentang apa akibatnya jika tidak mencuci tangan sebelum makan? Jawabannya adalah tentu saja memperbesar risiko kontaminasi kuman dan bakteri dari tangan ke makanan yang kita makan.

Jika makanan yang terkontaminasi bakteri dan kuman itu masuk ke tubuh kita, tentunya bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit khususnya yang berkaitan dengan penyakit pencernaan.

Beberapa manfaat mencuci tangan sebelum makan antara lain:

  1. Membersihkan tangan dari kuman dan penyakit

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tangan kita sangat aktif berkontak dengan berbagai macam permukaan benda, baik itu makhluk hidup maupun benda mati, bahkan dengan manusia lain.

Setiap permukaan yang bersentuhan dengan tangan kita punya potensi telah terkontaminasi dengan kuman dan bakteri, sehingga dengan rajin cuci tangan, kita bisa membersihkan tangan dari kuman dan bakteri yang menempel karena kita menyentuh berbagai hal tadi dalam kegiatan kita sehari-hari.

  1. Mencegah penyebaran kuman dan penyakit serta mikroorganisme lainnya

Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih dapat membersihkan tangan dari kuman dan bakteri serta mikroorganisme penyebab penyakit. Sehingga dengan rajin mencuci tangan kita akan bisa mencegah persebarannya.

  1. Memutus rantai penyebaran virus berbahaya

Di masa pandemi Covid-19, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih menjadi syarat wajib dan bentuk tindakan pencegahan yang sangat dianjurkan. Hal ini tentu saja karena dengan menjaga kebersihan tangan dan rajin cuci tangan bisa mencegah persebaran virus berbahaya seperti Covid-19.

  1. Sebagai bentuk preventif perlindungan diri

Mencuci tangan adalah upaya preventif untuk melindungi diri kita dari kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Hal ini juga dapat memberi manfaat bagi sisi ekonomi. Jika kita sehat, tidak terkena penyakit yang bersumber dari bakteri dan kuman penyebab penyakit, maka kita pun menghemat pengeluaran untuk berobat.

Cara Mencuci Tangan

Setelah mengetahui manfaat dan keutamaan mencuci tangan, terutamanya saat sebelum makan, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mencuci tangan yang benar?

Baik organisasi kesehatan internasional seperti WHO dan nasional yakni Kemenkes telah memberikan anjuran bagaimana cara mencuci tangan yang benar.

Berikut ini adalah langkah-langkah cara mencuci tangan yang benar dan sangat dianjurkan:

  1. Basahi tangan secara menyeluruh dari telapak tangan hingga punggung tangan dengan air bersih. Dianjurkan menggunakan air mengalir.
  2. Gunakan sabun untuk cuci tangan, atau sabun anti kuman. Lebih disarankan menggunakan sabun berbentuk cair.
  3. Gosok seluruh bagian tangan mulai dari telapak tangan, masing-masing jari mulai dari kelingking hingga ibu jari, sela-sela jari, serta punggung tangan. Bersihkan pula bagian bawah kuku.
  4. gosok tangan dan seluruh bagiannya setidaknya selama 30-40 detik.
  5. Bilas tangan hingga bersih dari sisa sabun menggunakan dengan air mengalir. Lalu keringkan dengan handuk, pengering tangan, atau tisu yang bersih.

Nah, demikianlah penjelasan mengapa kita harus mencuci tangan sebelum makan, yakni untuk membersihkan tangan dari kontaminasi kuman, bakteri, dan mikroorganisme penyebab penyakit. Dengan rajin mencuci tangan sesuai anjuran yang diberikan, diharapkan kebersihan dan kesehatanmu akan senantiasa terjaga.

Memulihkan dan Menjaga Kesehatan Mental dengan Art Therapy

Mungkin Kamu pernah mendengar metode art therapy yang akhir-akhir ini cukup sering dibicarakan dan dijadikan sebagai salah satu metode dalam terapi pemulihan dan serta menjaga kesehatan mental.

Apa sih sebenarnya art therapy itu serta benarkah efektif bagi terapi kesehatan mental atau mental health? Yuk, simak terus artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut.

Berdasarkan penjelasan dari American Art Therapy Association, art therapy, atau yang dalam bahasa Indonesia bisa disebut terapi seni, merupakan sebuah metode terapi untuk membantu memulihkan dan menjaga kesehatan mental dengan menggabungkan seni dan psikologi.

Cara melakukan art therapy atau terapi seni ini sendiri harus dilakukan oleh seorang therapist yang memiliki kualifikasi serta sertifikasi khusus dalam bidang seni dan psikologi. Seorang terapis art therapy akan memberikan terapi baik kepada individu, keluarga, maupun kelompok untuk menciptakan karya seni yang merangsang kreativitas sekaligus menerapkan teori-teori psikologi untuk membantu memulihkan klien dari masalah kesehatan mentalnya.

Macam-Macam Art Therapy

Dalam melakukan art therapy, ada banyak sekali bentuk kegiatan seni kreatif yang bisa diberikan oleh seorang terapis profesional kepada kliennya. Keberagaman kegiatan berkesenian ini umumnya akan disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi, serta kenyamanan klien, atau berdasarkan pertimbanga-pertimbangan tertentu dari sang terapis.

Berikut adalah beberapa contoh art therapy yang bisa dilakukan dalam terapi mental health:

  1. Mewarnai
  2. Menggambar
  3. Melukis
  4. Fotografi
  5. Membuat prakarya dari bahan-bahan bekas, kayu, kain, kertas, dll
  6. Menulis kreatif
  7. Memahat
  8. Membuat gerabah atau kerajinan tangan lain dari tanah liat (clay)

Semua bentuk kegiatan seni dapat dijadikan sebagai pilihan kegiatan dalam metode art therapy. Hanya tinggal di sesuaikan saja dengan kondisi, kebutuhan, preferensi, serta kenyamanan dari klien.

Manfaat Art Therapy Dalam Konseling 

Kegiatan seni yang dilakukan dalam konseling kesehatan mental tidaklah sama dengan kegiatan seni biasa. Jika kegiatan berkesenian yang biasa lebih berfokus pada penciptaan karya seni yang artistik, maka kegiatan seni dalam art therapy tidaklah berorientasi pada hasil karya seninya memainkan pada fokus dan mental klien saat melakukan prosesnya.

Kegiatan seni dalam art therapy memang sengaja dirancang dan dilakukan dengan mengkombinasikannya dengan ilmu psikologi untuk membantu klien dengan masalah kesehatan mental.

Berikut adalah beberapa manfaat terkait kesehatan mental yang ingin dicapai dengan art therapy, anta lain:

  1. Membantu mengurangi stress
  2. Melatih kreativitas dan fokus
  3. Melatih dan meningkatkan kemampuan fungsi kognitif
  4. Meningkatkan melatih fungsi sensorik serta motorik
  5. Membantu menyalurkan emosi atau perasaan yang negatif menjadi bentuk kegiatan yang positif
  6. Membantu untuk memupuk dan meningkatkan rasa percaya diri serta memberanikan diri dalam berekspresi secara positif
  7. Membantu mengurangi rasa rendah diri serta minder
  8. Membantu melatih kekuatan mental
  9. Membantu mengenali diri sendiri
  10. Membantu melatih diri dalam kemampuan sosial atau bersosialisasi
  11. Membantu dalam mengurangi konflik atau perselisihan, baik konflik dalam diri sendiri maupun konflik dengan orang lain
  12. Membantu mengatasi masalah perilaku sosial pada anak
  13. Membantu mengurangi depresi

Manfaat utama dari art therapy memang adalah untuk membantu memulihkan serta menjaga kesehatan mental.

Dengan melakukan kegiatan-kegiatan seni kreatif yang membahagiakan serta membutuhkan fokus, maka seorang individu yang mempunyai isu kesehatan mental sedang dilatih untuk pelan-pelan mengarahkan fokusnya pada hal yang positif, menyenangkan dan kreatif sehingga memicu ketenangan dan kestabilan mentalnya.

Idealnya, art therapy memang harus dilakukan oleh seorang profesional. Hal ini tentunya berkaitan dengan pengawasan serta program yang terukur utamanya jika seorang klien yang menjalani art therapy memiliki isu kesehatan mental yang cukup serius.

Namun, bagi Kamu yang ingin melakukan healing atau terapi seni secara mandiri di rumah untuk mengatasi stress dan ingin menyalurkan emosi serta perasaan negatif ke bentuk yang positif.

Saat ini, telah ada instrumen seperti buku art therapy mewarnai yang dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk sederhana yang bisa kamu terapkan untuk sekedar menghilangkan stress dan menjaga kesehatan mentalmu secara mandiri dengan art therapy.

5 Fungsi Serviks dan Cara Menjaganya

Serviks terletak di bagian bawah atau bagian leher rahim. Serviks memiliki panjang sekitar 1 inchi dan lebar 1 inchi dan membuka ke dalam vagina. Secara umum, serviks memiliki fungsi sebagai pintu masuk sperma untuk dapat masuk ke dalam rahim. Namun, masih ada fungsi serviks lainnya. Apa saja fungsi serviks yang lain? Simak di sini, ya!

Apa Itu Serviks?

Serviks merupakan organ fibromuskular yang membentuk saluran antara bagian bawah, ujung sempit rahim, dan vagina. Serviks biasanya memiliki panjang 1 inchi atau sekitar 2-3 cm. Akan tetapi, ukuran serviks dapat berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia seseorang, genetika, dan apakah orang tersebut pernah melahirkan atau belum.

Fungsi Serviks

Sebagai organ yang memainkan peran penting dalam reproduktivitas wanita, serviks memiliki beberapa fungsi yang membantumu melalui fase-fase yang dialami wanita. Berikut ini merupakan penjelasan beberapa fungsi serviks yang perlu kamu tahu.

1. Menjalankan Fungsi Menstruasi

Selama menstruasi, serviks akan terbuka sedikit. Pembukaan serviks ini akan memungkinkan darah menstruasi keluar dari rahim

2. Melindungi Organ Reproduksi

Lapisan pada serviks mengandung kelenjar yang bisa memproduksi dan melepaskan lendir. Lendir-lendir inilah yang akan mencegah bakteri jahat menyebar ke organ lain pada sistem reproduksi kamu, lho!

3. Menjaga Kesuburan Wanita

Selama masa ovulasi, lendir serviks akan menipis. Penipisan lendir serviks ini bertujuan untuk memperbesar kemungkinan akses sperma yang potensial untuk masuk ke dalam rahim. Hal ini akan memungkinakna sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur, sehingga memperbesar kemungkinan untuk terjadi kehamilan.

4. Berperan Penting dalam Proses Persalinan

Fungsi serviks yang keempat adalah membantu atau memiliki peran penting dalam proses persalinan. Selama persalinan, serviks akan melebar dan memungkinkan bayi untuk keluar dengan lebih mudah. Seperti yang kamu tahu, serviks bisa melebar hingga 10 cm. Menurut dokter, lebar 10 cm pada serviks ketika persalinan ini merupakan pelebaran sempurna.

Selama masa kehamilan, serviks tetap mempertahankan bentuknya. Namun, saat melahirkan, serviks akan menjadi lebih fleksibel. Yang perlu digarisbawahi adalah tenaga medis profesional belum sepenuhnya memahami perubahan fisik serviks selama masa kehamilan dan persalinan pada manusia.

5. Menjaga Tubuh Selama Masa Kehamilan

Fungsi serviks berikutnya adalah membantu menjaga tubuh selama masa kehamilan. Saat hamil, lendir serviks pada wanita akan mengental. Lendir kental ini akan membentuk sumbat di saluran serviks. Sumbatan lendir ini berfungsi sebagai pencegah virus dan bakteri jahat yang hendak memasuki raham dan bisa membahayakan janin yang sedang tumbuh.

Selain itu, serviks akan menjadi lebih kencang dan kuat selama masa kehamilan. Hal ini berfungsi untuk melindungi janin yang sedang tumbuh hingga siap untuk dilahirkan nantinya.

Cara Menjaga Kesehatan Serviks

Untuk menjaga fungsi serviks bagi reproduktivitas tubuhmu, kamu perlu menerapkan cara-cara tertentu agar kamu bisa tetap sehat dan produktif. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan serviks.

1. Melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan minimal setahun sekali atau lebih sesuai dengan saran dokter.

2. Melakukan pemeriksaan serviks secara berkala sesuai dengan saran dari dokter.

3. Mendapatkan vaksin HPV untuk melindungi diri dari jenis HPV tertentu.

Selain menerapkan beberapa cara di atas, kamu juga harus menjaga pola makan dan gaya hidup sehat secara mandiri agar fungsi serviks dapat terus berjalan dengan baik. Hal ini dapat kamu mulai dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman bergizi serta diimbangi dengan olahraga yang teratur.

5 Tips untuk Menjaga Kebugaran Jasmani

Mens sana in corpore sano, pasti kamu sudah tak asing mendengarnya bukan? Artinya, di dalam tubuh yang sehat, ada jiwa yang kuat. Memiliki tubuh yang sehat dan jiwa kuat adalah harapan dari banyak orang.Untuk mendapatkannya, hal yang paling utama adalah bagaimana menjaga kebugaran jasmani.

Dengan fisik yang bugar dan tubuh yang sehat, kamu dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan optimal. Selain itu, kebugaran jasmani juga dapat menghindarkan kamu dari gejala stress dan depresi lho. Nah, untuk menjaga kebugaran jasmani dilakukan dengan apa ya? Mari simak penjelasan di bawah ini.

1. Rutin olahraga

Menjaga kebugaran jasmani sangat identik dengan rutin melakukan olahraga. World Health Organization (WHO) menyarankan setiap orang berusia 18-65 tahun agar rutin melakukan olahraga, minimal 150 menit per minggu.

Buat kamu yang baru mau memulai, jangan khawatir. Kamu bisa melakukannya perlahan, dimulai dengan olahraga 2 kali sehari selama 15 menit atau 3 kali sehari selama 10 menit. Pastikan untuk konsisten melakukannya paling sedikit 3-5 hari per minggu ya. 

Agar lebih efektif, kamu bisa memulai dengan intensitas rendah hingga sedang. Alternatif jenis olahraga yang bisa menjadi pilihan antara lain: jogging, gowes alias bersepeda santai, senam aerobik, berenang, dan sebagainya.

Jika tubuh sudah terbiasa, kamu dapat menambah durasi dan frekuensi olahraga, serta jenis olahraga yang paling sesuai dengan tujuan kamu.

Selain jenis olahraga yang disebutkan di atas, ada beberapa latihan lain yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan kebugaran jasmani, seperti:

  • Olahraga membentuk otot melalui latihan angkat beban atau gerakan kalistenik. 
  • Olahraga melatih ketahanan melalui latihan sit-up, push-up, pull-up, dan squat.
  • Olahraga melatih keseimbangan melalui latihan tai chi, core training, dan taekwondo.
  • Olahraga melatih fleksibilitas melalui yoga dan gerakan stretching untuk meningkatkan kelenturan dan memperbaiki postur tubuh

Olahraga secara rutin memang sangat penting untuk menjaga kebugaran jasmani, namun kamu tetap perlu memerhatikan batas tubuhmu agar tidak berlebihan atau bahkan membuat cedera.

2.Aktif bergerak

Jika ada pertanyaan, bagaimana meningkatkan kebugaran jasmani dengan mudah? Jawabannya adalah dengan aktif bergerak. Berbeda dengan olahraga yang sebagiannya membutuhkan biaya, cara ini sangat mudah dilakukan kapanpun dan dimanapun, bahkan tanpa biaya.

Melansir dari Kemenkes, sebuah laporan dari lembaga medis bergengsi Mayo Clinic menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko kematian dini ban berbagai penyakit seperti kardiovaskuler, kanker dan diabetes tipe 2.

Kamu dapat melakukan berbagai aktivitas fisik baik ketika senggang maupun sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari. Misalnya, memilih untuk menaiki tangga alih-alih menggunakan eskalator, mengambil air minum di sela-sela duduk mengerjakan tugas, atau sekedar meluangkan waktu 10 menit untuk berjalan-jalan di sekitar rumah.

3. Makan makanan sehat dan bergizi

Cara selanjutnya untuk menjaga kebugaran jasmani dilakukan dengan menjaga pola makan. Langkah yang dilakukan untuk menjaga pola makan adalah dengan makan secara teratur agar dapat melengkapi energi yang diperlukan untuk bergerak.

Menjaga pola makan juga berarti kamu perlu memastikan kebersihan dan kandungan gizi yang terdapat dalam makananmu. Pola makan teratur yang dibarengi dengan makanan sehat dan bergizi seimbang akan membuat kamu lebih fit serta dapat mencegah berbagai penyakit seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, serta penyakit lainnya.

4. Cukup tidur

Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya…. Eaaaa…. Sepenggal lirik lagu milik Bung Rhoma ini memang benar adanya. Banyak hasil penelitian yang menunjukkan dampak negatif begadang bagi kesehatan.

Untuk itu, jika ingin menjaga kebugaran jasmani, kamu memerlukan tidur yang cukup dan berkualitas. Tidur dapat membantu proses pemulihan otot, serta memperbaiki kerja jantung dan pembuluh darah setelah melakukan aktivitas seharian. Selain itu, tidur juga dapat membantu tubuh untuk membuang racun dan mengatur kembali kadar gula darah.

Orang dewasa mulai umur 18-65 tahun ke atas dianjurkan untuk tidur malam selama 7-8 jam, sementara anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur malam yang lebih lama lagi. Tak hanya tidur yang cukup, tapi juga berkualitas.

Dengan tidur yang berkualitas, saat kamu bangun keesokan harinya tubuh akan menjadi segar dan bugar, serta kamu siap untuk memulai aktivitas lagi. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas antara lain: meredupkan lampu kamar tidur, berhenti menggunakan handphone, dan membuat jadwal tidur malam dan bangun pagi di waktu yang sama.

5.Tidak merokok dan minum alkohol

Terakhir, hindari merokok dan minum alkohol. Rokok dan alkohol adalah dua hal yang membawa dampak buruk bagi kesehatan. Efek negatif yang ditimbulkan rokok dan alkohol akan membuat semua yang kamu lakukan untuk menjaga kebugaran jasmani berakhir sia-sia.

Zat kimia yang terkandung dalam sebatang rokok akan berubah menjadi racun yang kamu hisap dan menggerogoti hampir semua organ tubuh. Penyakit utama yang dapat ditimbulkan oleh asap rokok adalah penyakit pada paru-paru seperti bronkitis, pneumonia, TBC, dan kanker.

Namun jangan salah, rokok juga dapat menyebabkan impotensi dan rusaknya organ reproduksi laki-laki dan wanita. Bagi ibu hamil, asap rokok bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran dan cacat janin. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan penyakit lainnya seperti penyakit lambung dan stroke, serta penyakit kronis lainnya.

Begitupun dengan alkohol. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit hati seperti sirosis hati, kanker hati, pankreatitis. Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, masalah lambung, serta gangguan kesehatan mental seperti gangguan memori, ketergantungan alkohol, dan berbagai kondisi psikologis lainnya.

Bagaimana? Mudah bukan? Sebelum menjaga kebugaran jasmani dilakukan dengan cara-cara di atas, perkuat lagi niat untuk menjaga kebugaran jasmani agar dapat hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Setelah itu, mulailah dengan baby steps atau langkah kecil. Semangat!

Bagaimana Bentuk Tulang Paha Manusia dan Fungsinya? Ini Penjelasannya!

Pernahkah Kamu bertanya bagaimanakan bentuk tulang paha manusia sebenarnya serta apa saja fungsinya?

Yuk, terus ikuti artikel ini untuk penjabaran lebih lanjut mengenai bentuk tulang paha pada manusia serta fungsinya.

Dalam bahasa Latin, nama tulang paha manusia adalah tulang humerus. Tulang paha merupakan salah satu tulang terbesar dan terpanjang yang menyusun rangka tubuh manusia bagian bawah.

Tulang paha menjadi tulang yang menghubungkan panggul dan lutut manusia. Dan berdasarkan anatominya bentuk tulang paha manusia bisa dibilang menyerupai pipa yakni mempunyai rongga di dalamnya, sehingga tulang paha digolongkan ke dalam kelompok tulang pipa.

Beberapa tulang lain yang termasuk jenis tulang pipa contohnya tulang lengan atas, tulang betis, tulang hasta, dan pengumpil.

Fungsi Tulang Paha

Sebagai salah satu tulang yang terbesar dan terpanjang yang menyusun rangka bagian bawah manusia, tulang paha punya fungsi utama untuk menjadi penopang tubuh manusia. Namun, tentunya itu bukanlah satu-satunya fungsi tulang paha.

Berikut adalah beberapa fungsi utama tulang paha manusia:

  1. Sebagai penopang tubuh

Tulang paha merupakan tulang terbesar, terpanjang, serta paling kokoh yang menyusun rangka tubuh bagian bawah manusia. Tulang paha berfungsi sebagai penopang tubuh serta untuk menjaga keseimbangan.

  1. Tulang utama pada rangka bagian bawah (kaki)

Tulang paha merupakan tulang utama yang menyusun rangka kaki manusia. Tulang ini menghubungkan bagian rangka atas tubuh manusia, yakni panggul, dengan bagian anggota gerak bawah yakni kaki.

Di bagian bawah tulang paha, atau disebut juga distal, melekat bermacam tulang penyusun kaki seperti tulang kering, betis, serta lutut yang berfungsi untuk bergerak.

  1. Untuk membantu pergerakan tubuh

Sebagai bagian penghubung antara rangka bagian atas dan rangka bagian bawah tubuh manusia, tulang paha mempunyai peranan besar dalam pergerakan tubuh manusia terutama tubuh bagian bawah.

Tulang paha membantu tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan seperti berdiri tegak, berjalan, berlari, jongkok. Bagian tulang paha sebelah atas yang terhubung pada sendi peluru di pinggul memungkinkan paha untuk bergerak ke segala arah sehingga kaki bisa digerakkan ke segala arah pula.

  1. Tempat melekatnya lutut

Sedangkan bagian bawah tulang paha, atau disebut juga distal, merupakan tempat melekatnya lutut. Di bagian ini terdapat sendi engsel yang dapat memungkinkan kita untuk menekuk lutut.

  1. Tempat memproduksi darah merah

Bentuk tulang paha yang seperti pipa dan berongga di tengahnya berfungsi sebagai tempat sumsum tulang berada. Sumsum tulang ini berfungsi untuk membentuk sel-sel darah merah serta sel lemak bagi tubuh manusia.

Cara Menjaga Tulang Dan Otot Paha Tetap Sehat Dan Kuat

Dengan fungsinya yang vital tersebut, maka kita hendaknya menjaga kesehatan dan kekuatan tulang serta otot paha kita agar tidak mudah mengalami cedera atau kerusakan, seperti misalnya bahaya osteoporosis (pengeroposan tulang) atau cedera patah tulang akibat kecelakaan.

Berikut adalah beberapa tips cara menjaga tulang dan otot paha:

  1. Rutin berolahraga

Olahraga merupakan suatu kewajiban untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk juga tulang dan otot paha. Dengan melakukan olahraga rutin, serta memasukkan jenis latihan yang memang berfokus untuk melatih kaki, maka kita melatih kekuatan tulang dan otot bagian kaki agar lebih kuat, padan, dan juga lentur.

Contoh olahraga yang bisa dilakukan di rumah untuk melatih kaki antaranya squat dan lunges beserta seluruh variasinya.

  1. Makan makanan yang sehat

Makanan yang sehat tentunya sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Makanan dengan kandungan mineral seperti zat besi dan zinc dapat membantu menjaga kepadatan tulang sehingga tulang tidak mudah keropos.

Selain itu, makanan yang kaya protein juga berfungsi untuk membantu menjaga dan memperbaiki jaringan otot agar tetap kuat, padat , dan lentur.

  1. Melakukan pemanasan sebelum olahraga

Selain olahraga, pemanasan sebelum olahraga juga sangat penting. Pemanasan sebelum olahraga dapat membantu mengurangi risiko cedera pada saat melakukan gerakan inti dalam olahraga.

Nah, demikian penjelasan mengenai bentuk tulang paha manusia dan fungsinya serta tips-tips merawat kesehatan tulang dan otot paha.

Inilah Cara Mengatasi Keluar Darah saat Berhubungan Intim

Melakukan aktivitas seksual seperti berhubungan intim termasuk salah satu kegiatan yang akan menjaga keharmonisan dalam kehidupan seksual. Namun, tidak sedikit yang mengalami selaput darah robek saat berhubungan intim untuk pertama kali.

Untuk itu, kamu tidak perlu khawatir, meskipun selaput darah yang robek tersebut relatif terasa sakit, kamu bisa melakukan cara mengatasi keluar darah saat berhubungan intim untuk meminimalisir rasa sakit yang terjadi dan membuat aktivitas seksual menjadi lebih nyaman serta sensasi hubungan seks lebih bergairah lagi.

Langsung saja, bagi kamu yang penasaran apa saja dan bagaimana cara mudah untuk mengatasi darah yang keluar saat melakukan hubungan intim tersebut? simak dengan baik penjelasan di bawah ini.

Mengenal Penyebab Darah Keluar saat Berhubungan Intim

Sebelum mengenal bagaimana cara mudah untuk mengatasi keluarnya darah saat berhubungan intim, terlebih dahulu kamu harus mengetahui penyebab selaput darah pada wanita bisa robek saat berhubungan intim, terutama aktivitas seksual tersebut dilakukan untuk yang pertama.

Langsung saja, ini dia penyebab keluarnya darah saat berhubungan intim yang harus kamu ketahui. Rusaknya organ intim vagina, yaitu adanya robekan pada selaput darah yang terjadi ketika penis mulai masuk ke dalam vagina dan melakukan penetresi atau gesekan pada organ intim tersebut, saat aktivitas seksual atau hubungan intim terjadi.

Di sisi lain, kamu juga harus mengetahui bahwa keluarnya darah setelah melakukan hubungan intim lebih dikenal dengan pendarahan postcoital yang terjadi pada semua usia. Secara umum, pada wanita yang belum mencapai usia menopause, sumber pendarahan berasal dari leher rahim.

Namun, pada wanita yang telah mencapai usia menopause, pendarahan bisa disebabkan dari berbagai sumber seperti:

  • Rahim
  • Labia
  • Uretra
  • Serviks

Tidak sedikit kasus yang terjadi saat ini, pendarahan saat berhubungan intim bisa berakibat pada terjangkitnya penyakit berbahaya seperti kanker serviks pada organ intim vagina.

Untuk mengurangi rasa sakit dan mengatasi darah yang keluar tersebut, kamu harus menyimak dengan baik penjelasan mengenai cara mengatasi keluar darah saat berhubungan seksual yang tersaji dalam artikel ini.

Cara Mudah Mengatasi Keluar Darah saat Berhungan Intim

Setelah kamu mengetahui penyebab keluarnya darah saat aktivitas seksual terjadi, untuk mengurangi rasa sakit akibat penetrasi atau gesekan dari Mr. P pria, kamu juga harus mengetahui cara untuk mengatasi hal tersebut.

Bagi kamu yang ingin mengetahui bagaimana cara mengatasi agar tidak keluar darah saat berhubungan intim, sebaiknya menyimak dengan baik penjelasan dalam artikel berikut.

Berhenti Melakukan Hubungan Seks

Hubungan intim merupakan kegiatan seksual yang dilakukan oleh dua orang. Apabila kamu dan pasangan merasakan darah keluar saat berhungan seks, segera hentikan. Sampai kamu dan pasangan kembali dalam keadaan bergairah serta nyaman untuk berhubungan badan.

Obati Luka yang Ada

Keluarnya darah saat berhubungan intim bisa disebabkan adanya luka di bagian luar. Apabila mengalami pendarahan di tubuh bagian luar, segera obati dengan menggunakan obat luka yang telah diteteskan pada kapas.

Lakukan Pemeriksaan dengan Dokter

Kamu juga bisa menggunakan cara mengatasi keluar darah saat berhungan intim apabila kedua cara yang telah disebutkan sebelumnya belum membuahkan hasil. Kamu bisa melakukan pemeriksaan kepada dokter. Pastikan, sebelum melakukan pemeriksaan, kamu telah memakai pembalut.

Penjelasan tentang cara mengatasi keluar darah saat berhubungan intim seperti diatas, bisa kamu coba dengan tepat, terutama apabila kamu dan pasangan akan melakukan hubungan seksual untuk yang pertama kali. Sebelum berhubungan intim, untuk meningkatkan stamina, kamu juga mengonsumsi makanan-makanan yang kaya akan kandungan gizi.

Sumber:

https://www.nhs.uk/common-health-questions/womens-health/what-causes-a-woman-to-bleed-after-sex/

https://www.healthline.com/health/womens-health/bleeding-after-sex#causes