Gigitan Kutu Kasur: Gejala dan Cara Mencegahnya

Banyak manusia jarang menyadari bahwa mereka hidup berdampingan dengan hewan-hewan yang tak kasat mata. Sebagian spesies hewan mungkin hanya sekadar memiliki habitat di tempat-tempat yang sama dengan manusia, sementara sebagian lainnya bisa jadi merupakan parasit yang merugikan manusia. Salah satu hewan parasit tak kasat mata adalah kutu kasur yang bisa menggigit manusia. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui berbagai hal seputar gigitan kutu kasur!

Mengenal Kutu Kasur

Kutu kasur atau yang memiliki nama latin Cimex lectularius adalah seranggayang hidup pada furnitur, ranjang, kasur, atau tumpukan baju. Serangga dengan bentuk oval pipih ini memiliki ukuran tubuh sekitar 5-9mm dan memiliki warna antara kuning gelap, coklat, atau merah.

Kutu ini diketahui lebih aktif saat malam hari dan akan menggigit manusia saat sedang tidur. Kutu kasur menggigit manusia dengan melubangi kulit lalu menghisap darah menggunakan mulut dengan bentuk mirip paruh selama 3-10 menit. Gigitan kutu kasur awalnya tidak terasa, tapi dapat menimbulkan efek gatal setelahnya. Meski demikian, gigitan ini tidak akan menyebabkan penyakit infeksius yang serius.

Gejala Gigitan Kutu Kasur

Ada beberapa gejala yang bisa menunjukkan seseorang telah digigit kutu kasur, yaitu:

  1. Gatal-gatal
  2. Kulit memerah dan bengkak. Biasanya disertai warna kecoklatan pada bagian tengah bekas gigitan.
  3. Kulit terasa seperti terbakar.
  4. Muncul bintik-bintik berisi cairan

Sebelum mendapati gigitan atau kemunculan gejala di atas, ada beberapa tanda keberadaan dan serangan kutu kasur yang bisa dikenali:

  1. Tercium aroma manis bercampur apak.
  2. Adanya bercak darah di sekitar tempat tidur.
  3. Adanya kulit, telur, atau kotoran (berwarna merah gelap) dari kutu kasur

Baca juga: Tanda tanda haid pertama

Pengobatan dari Gigitan Kutu Kasur

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gigitan kutu kasur tidak menumbulkan penyakit serius. Namun setiap orang yang tergigit tentu tidak akan tahan dengan rasa gatal atau rasa seperti terbakar yang timbul. Oleh karena itu, Anda bisa membasuh bagian kulit yang terkena gigitan menggunakan sabun, lalu mengoleskan krim atau lotion yang mengandung bahan aktif hydrocortisone 1%.

Bila gejala gigitan belum juga sembuh, berkonsultasilah kepada dokter agar diberi krim steroid yang lebih manjur atau obat antihistamin yang bisa dibeli di apotek.

Cara Mencegah Agar Tidak Digigit Kutu Kasur

  1. Bila berpergian yang mengharuskan menginap di tempat orang lain atau hotel, usahakan jangan menyimpan baju di lemari.
  2. Bereskan barang-barang berserakan di kamar agar tidak menjadi sarang kutu kasur.
  3. Bersihkan kamar tidur, terutama di sekitar ranjang dan kasur menggunakan vacuum cleaner secara berkala.
  4. Setelah berpergian, cuci baju dengan sabun dan panaskan pada suhu tinggi sekitar 20 menit.

Jenis Kutu Lain yang Bisa Membuat Gatal

  1. Tungau

Tungau atau chigger merupakan serangga berwarna merah cerah yang menjadi parasit untuk kulit manusia. Serangga ini hidup dengan menghisap sel-sel kulit manusia sebagai makanan utama dan meninggalkan enzim yang akhirnya menciptakan rasa gatal.

  1. Kutu Rambut

Sesuai namanya, kutu rambut hidup pada rambut manusia, terutama pada anak usia dini. Kutu ini menghisap darah pada kulit kepala untuk dijadikan makanan dan dapat menimbulkan efek gatal setelahnya. 

  1. Pinjal

Pinjal atau fleas (Ctenocephalides felis) adalah kutu yang hidup pada manusia atau kucing dan suka menghisap darah. Efek gigitannya berupa rasa gatal pada manusia serta alergi dan kerontokan bulu pada kucing.

Setelah memahami penjelasan seputar gigitan kutu kasur, Anda sangat disarankan untuk selalu menjaga kebersihan kamar agar tidak menjadi korban dari serangga satu ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *