Bagi pasangan suami-istri, aktivitas seksual yang dilakukan tidak selalu berbuah pada hamilnya seorang istri. Terkadang, pasangan suami-istri mencari cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan karena mereka sudah tidak ingin memiliki momongan lagi.
Banyak alasan yang melatarbelakangi hal tersebut, seperti tuntunan pekerjaan ataupun ingin memperdalam hubungan antara kedua pasangan tersebut.
Ingin tahu apa saja cara yang bisa dilakukan saat berhubungan intim untuk mencegah terjadinya kehamilan seorang istri? Langsung saja, kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini:
Ingin Mencegah Kehamilan? Ikuti Cara Berikut!
Secara umum, banyak cara yang bisa dilakukan oleh pasangan suami-istri untuk mencegah kehamilan saat melakukan hubungan seksual. Tentu saja, cara-cara tersebut memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
Berikut ini adalah beberapa cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan yang bisa kamu praktikkan nantinya:
- Jangan melakukan aktivitas seksual saat kondisi haid
Melakukan aktivitas seksual saat istri sedang haid memungkinkan sperma suami akan bertahan di dalam rahim istri. Terlebih lagi, sperma pria bisa bertahan hidup di dalam rahim selama lima hari.
Sehingga, secara tidak langsung, memungkinkan sperma tersebut untuk membuahi sel telur wanita yang akan dilepaskan setelah masa haid berakhir.
- Gunakan alat kontrasepsi
Cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan tanpa kb bisa dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom.
Pastikan suami menggunakan kondom secara benar sesuai aturan pemakaian yang sudah dianjurkan. Mengapa? Pemakaian kondom yang tidak benar bisa mengakibatkan kebocoran dan membuat sperma yang tertahan di dalam kondom masuk ke dalam vagina.
Dengan demikian, kondisi tersebut bisa membuat istri tetap mengalami kehamilan, meskipun sudah menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi.
Apabila kamu menggunakan alat kontrasepsi dan menjalankan semua anjuran yang diberikan oleh dokter, maka penggunaan alat kontrasepsi sangat bagus untuk mencegah terjadinya kehamilan pada istri.
- Usia
Seorang wanita akan mengalami masa subur atau bisa mengalami proses kehamilan saat mereka berada di usia 20 hingga 30-an tahun.
Saat mencapai usia 40 tahun ke atas, seorang wanita akan mengalami menopause atau masa di mana seorang wanita tidak lagi mengalami haid. Sehingga, saat melakukan hubungan intim pada usia menopause tersebut, risiko untuk hamil sangat rendah.
- Memasuki masa menyusui
Saat seorang wanita berada pada masa menyusui, kemungkinan untuk terjadinya kehamilan sangat rendah.
Pada saat itu, hormon estrogen wanita akan ditahan tubuh secara alami. Hormon estrogen berperan penting bagi wanita untuk memperoleh menstruasi di setiap bulannya. Kondisi tersebut memungkinan istri sangat rendah untuk hamil usai berhubungan seksual.
- Menggunakan metode “pull out” bagi pria
Pull out merupakan metode atau cara dalam berhubungan intim yang harus kamu ketahui karena cukup efektif mencegah terjadinya proses kehamilan pada istri.
Saat seorang pria akan mencapai klimaks atau orgasme, cairan sperma tidak dikeluarkan di dalam organ intim wanita, melainkan di keluarkan di luar.
Hal tersebut untuk mencegah terjadinya bertemunya sperma pria dengan sel telur wanita melalui proses pembuahan.
Meski demikian, metode pull out tetap berpotensi kecil menimbulkan kehamilan karena terkadang cairan semen yang masuk ke dalam vagina mengandung sel sperma. Sel sperma itulah yang bisa membuah sel telur di dalam tuba fallopi nanti.
Gaya Seks yang Tidak Menyebabkan Kehamilan
Selain itu, kamu juga bisa mengenal tentang cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan dengan memilih untuk menerapkan berbagai posisi gaya berhubungan seksual yang pas. Apa saja itu? Berikut di antaranya:
- Posisi hypersex
- Posisi sitting-cowgirl atau wanita berada pada posisi duduk saat berhungan intim.
- Posisi reverse-cowgirl atau wanita berada pada posisi membelakangi pria saat berhungan intim.
- Posisi on-the-lap atau posisi di mana seorang wanita berada di pangkuan pria saat melakukan aktivitas seksual.
- Posisi standing atau posisi di mana pasangan, baik suami maupun istri, kedunya berada dalam keadaan berdiri untuk melakukan aktivitas seksual.
Cara berhubungan intim yang tidak mengakakibatkan kehamilan seperti di atas bisa kamu pelajari dengan baik. Tentunya enam cara di atas ditambah dengan penentuan gaya seksual memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semoga bermanfaat!